Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret (UNS) melalui Program Pemberdayaan  Masyarakat Desa (P2MD) pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Diksi) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia melakukan melanjutkan upaya “Pengembangan Batik Empon-Empon Sebagai Komoditi Unggulan Desa Pendem Untuk Mewujudkan Konsep Community Based Tourism”.

Sebelumnya tim P2MD bersama Desa Wisata Sumberbulu Desa Pendem sudah melakukan beberapa kali pelatihan, mulai dari mencanting, mewarnai dengan dua warna, hingga mewarnai metode pencoletan. Warga Desa Wisata sudah berhasil membuat kain batik motif empon-empon sendiri, sehingga kini tim P2MD melanjutkan asa bersama dengan menjalankan pelatihan untuk membuat pola produk turunan .

Untuk merealisasikan asa tersebut, Tim P2MD BEM SV UNS menggandeng Lurikita, salah satu pegiat kerajinan tangan yang berasal dari Klaten. Lurikita sudah berpengalaman lebih dari 6 tahun. Pelatihan ini dilaksanakan dua kali, yaitu pada Senin (25/9/2023) dan Rabu (27/9/2023).

Pada pelatihan pertama, warga desa belajar bagaimana membuat pola dasar produk turunan yang mudah dipelajari, yaitu obi belt. Warga desa belajar bagaimana cara mengukur, memotong, hingga menjahit kain batik motif empon-empon menjadi obi belt. Pelatihan dimulai dari 10.00 hingga 15.00 WIB di Pendopo Desa Wisata Sumberbulu.

Selanjutnya, warga desa akan terus melanjutkan pembuatan produk turunan dengan buku panduan yang disusun oleh Tim P2MD bersama dengan Lurikita. Buku panduan ini akan terus menjadi pedoman sehingga ilmu yang didapatkan dapat dilanjutkan kepada penerus kelompok sadar wisata.