Melaksanakan FGD dengan Perangkat Desa Pendem, Tim P2MD BEM SV Siap Berlari

Melaksanakan FGD dengan Perangkat Desa Pendem, Tim P2MD BEM SV Siap Berlari


Kamis, 6 Juli 2023, tim P2MD BEM SV yang terdiri dari 1 dosen pembimbing dan 10 mahasiswa ditambah support team, berdiskusi bersama dengan perangkat Desa Pendem yang terdiri dari Sekretaris Desa, Kepala Dusun, Ketua RT dan RW, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), serta Kelompok Souvenir Desa. FGD ini merupakan tindak lanjut pertama setelah pengumuman pendanaan P2MD dari BEM SV UNS oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Tujuan utama dari adanya FGD ini untuk menyamakan persepsi serta koordinasi untuk agenda berikutnya.

Desa Pendem menyambut baik kedatangan BEM SV UNS dalam rangka P2MD tersebut. Mereka menilai ini adalah momentum yang tepat bagi desa agar dapat mengembangkan batik empon-empon lebih jauh lagi. Desa Wisata Sumberbulu selama ini memiliki impian untuk dapat mengoptimalkan batik empon-empon tersebut, namun terkendala oleh dana.

“Selama ini kita punya keinginan untuk melanjutkan batik tersebut, tapi gatau pakai uang siapa. Nah ini ada kesempatan, teman-teman mahasiswa mendapatkan pendanaan dan siap mendampingi kita. Kita (Kelompok Souvenir Desa) sebagai pelaku harus semangat, ini juga buat kita sendiri”, kata Bu Yayuk (Ketua Kelompok Souvenir Desa) saat sesi FGD.

Melihat respon positif dari desa, Tim P2MD BEM SV pun turut bersemangat. Bulan Juli – Agustus yang merupakan masa libur kuliah dan libur anak-anak sekolah warga desa dimanfaatkan untuk ‘berlari’.

“Mumpung masih liburan anak-anak, ibu-ibu bapak-bapak disini bisa agak senggang. Teman-teman mahasiswa juga masih belum masuk kuliah. Rencananya kita (Tim P2MD) mau ngebut, kita kejar di Bulan Juli sudah bisa pelatihan dan September sudah bisa launching produk”, tambah Ibu Rysca selaku Dosen Pembimbing.

FGD ini menjadi suatu pondasi yang baik untuk membangun koordinasi bersama kedepannya. Harapannya, kegiatan P2MD BEM SV yang mengusung “Pengembangan Batik Empon-Empon sebagai Komoditi Unggulan Desa Pendem untuk Mewujudkan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Community Based Tourism” dapat berjalan dengan lancar beriringan dengan desa dan dapat mengoptimalkan potensi yang ada.

Melaksanakan FGD dengan Perangkat Desa Pendem, Tim P2MD BEM SV Siap Berlari

Melaksanakan FGD dengan Perangkat Desa Pendem, Tim P2MD BEM SV Siap Berlari

Kementerian Jaringan dan Kemasyarakatan


Kamis, 6 Juli 2023, tim P2MD BEM SV yang terdiri dari 1 dosen pembimbing dan 10 mahasiswa ditambah support team, berdiskusi bersama dengan perangkat Desa Pendem yang terdiri dari Sekretaris Desa, Kepala Dusun, Ketua RT dan RW, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), serta Kelompok Souvenir Desa. FGD ini merupakan tindak lanjut pertama setelah pengumuman pendanaan P2MD dari BEM SV UNS oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Tujuan utama dari adanya FGD ini untuk menyamakan persepsi serta koordinasi untuk agenda berikutnya.

Desa Pendem menyambut baik kedatangan BEM SV UNS dalam rangka P2MD tersebut. Mereka menilai ini adalah momentum yang tepat bagi desa agar dapat mengembangkan batik empon-empon lebih jauh lagi. Desa Wisata Sumberbulu selama ini memiliki impian untuk dapat mengoptimalkan batik empon-empon tersebut, namun terkendala oleh dana.

“Selama ini kita punya keinginan untuk melanjutkan batik tersebut, tapi gatau pakai uang siapa. Nah ini ada kesempatan, teman-teman mahasiswa mendapatkan pendanaan dan siap mendampingi kita. Kita (Kelompok Souvenir Desa) sebagai pelaku harus semangat, ini juga buat kita sendiri”, kata Bu Yayuk (Ketua Kelompok Souvenir Desa) saat sesi FGD.

Melihat respon positif dari desa, Tim P2MD BEM SV pun turut bersemangat. Bulan Juli – Agustus yang merupakan masa libur kuliah dan libur anak-anak sekolah warga desa dimanfaatkan untuk ‘berlari’.

“Mumpung masih liburan anak-anak, ibu-ibu bapak-bapak disini bisa agak senggang. Teman-teman mahasiswa juga masih belum masuk kuliah. Rencananya kita (Tim P2MD) mau ngebut, kita kejar di Bulan Juli sudah bisa pelatihan dan September sudah bisa launching produk”, tambah Ibu Rysca selaku Dosen Pembimbing.

FGD ini menjadi suatu pondasi yang baik untuk membangun koordinasi bersama kedepannya. Harapannya, kegiatan P2MD BEM SV yang mengusung “Pengembangan Batik Empon-Empon sebagai Komoditi Unggulan Desa Pendem untuk Mewujudkan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Community Based Tourism” dapat berjalan dengan lancar beriringan dengan desa dan dapat mengoptimalkan potensi yang ada.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *